Andin adalah seorang mahasiswa yang super aktif di kampus. Selain
aktif di kelas, dia juga seorang aktivis kampus. Karena keaktifannya ia
jadi dikenal banyak orang. Sehingga ia pun sering mendapat tawaran
mengisi kegiatan, membuat proposal kegiatan, membantu tugas teman, dan
masih banyak lagi yang lain. Bisa di bilang ia adalah mahasiswa yang
aktif dan cerdas.
Namun suatu ketika ia merasa bingung dan stress, karena beberapa
pekerjaan yang dilakukan tidak bisa maksimal. Yang akhirnya malah
membuat dirinya disalahkan dan mendapat tekanan dari sana-sini.
Inilah dampak dari sikapnya yang selalu bilang ya jika mendapatkan
tawaran sesuatu. Ia tidak pernah berpikir bahwa kata ya ini akan menjadi
bumerang buat dirinya di kemudian hari.
Apakah Anda juga mengalami hal yang demikian? Pernahkah Anda
mengatakan ya tapi akhirnya membuat Anda tertekan dan Anda menyesal
pernah mengatakan ya. Kenapa umumnya orang enggan berkata tidak saat
mendapat tawaran sesuatu dan malah memilih mengatakan ya
Berdasarkan pengamatan saya biasanya ada beberapa alasan orang melakukannya, pertama, merasa tidak enak, karena yang meminta adalah orang-orang yang memiliki kepentingan atas dirinya. Kedua, ingin memberikan yang terbaik buat semua orang. Ketiga, ingin menunjukkan bahwa dia mampu melakukan apapun.
Satu hal yang harus Anda pahami melakukan sesuatu yang tidak ingin
Anda lakukan adalah sesuatu yang akan membuat Anda tertekan. Memang
tidak ada salah, jika ada orang mengatakan ya saat di minta melakukan
sesuatu. Tapi kan tidak harus selalu bilang ya, karena siapapun boleh
kok mengatakan “tidak’ kalau ternyata permintaan itu memang memberatkan.
Berikut ada beberapa alasan mengapa Anda harus mengatakan “tidak” dari pada “ya”.
1. Anda ini memiliki keterbatasan.
Keterbatasan ini meliputi banyak hal contohnya keterbatasan kemampuan
dan waktu. Kalaupun Anda memiliki kemampuan yang banyak, tapi
percayalah waktu itu tidak akan berubah, sehari itu tetap 24 jam, dan
selama itu pula Anda punya skala prioritas hidup yang harus Anda
kerjakan. Mengatakan ya untuk segala sesuatu hanya akan membuat Anda
sulit melakukan sesuatu secara baik.
2. Tidak ingin membuat hidup lebih sulit
Anda tidak perlu membuat hidup Anda lebih sulit. Akan lebih baik jika
Anda hanya mengerjakan sesuatu yang membuat Anda nyaman. Kalau Anda
sudah tertekan, saya yakin pekerjaan Anda juga tidak akan beres. Ingat
hukum efisiensi, semuanya harus proporsional, kalaupun harus berlebih,
akan lebih jika itu Anda gunakan untuk menyelesaikan prioritas lain dari
tindakan Anda.
3. Pertimbangan manfaat
Teknik ini sangat tepat dalam setiap pengambilan keputusan. Sebelum
Anda mengatakan ya, lebih baik pertimbangkan dulu baik-baik manfaatnya
buat diri Anda atau instansi Anda. kalau ternyata tidak memberikan
banyak manfaat maka Anda boleh mengatakan ya. Kelihatannya memang agak
egois tapi dalam keadaan tertentu hal ini baik untuk dilakukan.
4. Anda punya hak atas diri Anda
Siapapun Anda manusia punya hak penuh atas hidupnya. Jangankan bos,
dosen, guru, atau presiden, ibu Anda saja yang sudah melahirkan Anda
tidak punya hak atas diri Anda. Anda bukan budak siapa-siapa, jadi Anda
tidak perlu merasa bersalah jika Anda mengatakan tidak. Anda juga tidak
perlu takut kepada siapapun dan dalam kondisi yang bagaimanapun.
5. Mengikuti kata hati
Jangan abaikan kata hati Anda, ketika ia sudah mengatakan tidak, akan
lebih baik jika Anda menurutinya. Kalau Anda sudah tahu Anda tidak bisa
melakukannya, ya,,tidak sah dipaksa. Jangan menempatkan diri pada
situasi yang akan mengganggu kebahagiaan hidup Anda.
Anda memiliki kendali atas hidup Anda dan atas apa yang Anda rasa
penting dalam setiap keputusan yang Anda buat. Anda memiliki semua
kemampuan untuk mengatakan ya untuk semuanya, tetapi Anda juga harus
memiliki keberanian untuk mengatakan tidak untuk beberapa.
Jika Anda punya pendapat lain yang ingin dibagikan silahkan tuliskan di kolom komentar
Rabu, 18 Maret 2015
5 Alasan Mengapa Anda Harus Mengatakan Tidak Dari Pada Ya
17.57
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar