Jumat, 20 Maret 2015

Mengalah Untuk Menang

Mengalah dan Kalah
Sebelum membahas tentang mengalah untuk menang, sebaiknya kita pahami dulu tentang istilah mengalah dan kalah. Mengalah adalah suatu sikap yang sengaja dilakukan untuk menghindari kemungkinan terburuk jika seseorang terus melangkah maju dalam pertarungan. Sedangkan kalah adalah suatu kondisi di mana seseorang benar-benar tidak bisa memenangkan pertarungan, diungguli oleh lawan dan mengalami kerugian. Kira-kira begitulah saya memaknai mengalah dan kalah.
Kenapa Kita harus mengalah? Semua orang tentunya selalu mengharapkan kemenangan. Gak ada orang yang menginginkan kekelahan. Istilah mengalah untuk menang sangat populer dan diidentikkan dengan suatu sikap terpuji yang harus selalu kita junjung tinggi. Apakah hal itu benar? Ya, selama kita mengalah untuk kebaikan bersama. Kebaikan bersama ini bukan hanya untuk pihak yang dimenangkan atau yang mengalah, tapi lebih untuk kebaikan semua pihak.
Kembali kepada pertanyaan kenapa kita mengalah? baiklah, saya akan mencoba mendeskripsikan alasan yang masuk akal, kenapa kita harus mengalah.
1. Untuk menghindari keputusan yang emosional
Orang yang ngotot mempertahankan pendapat sendiri, cenderung dipengaruhi oleh emosi yang negatif. Hal inilah yang mengakibatkan kita sulit menerima kelebihan orang lain sebagai bentuk pelajaran buat kita. Sehingga emosi negatif ini mengontrol pikiran kita. Dalam keadaan seperti inilah biasa keputusan emosional akan muncul, yang umumnya akan berdampak buruk di kemudian hari. Supaya ini tidak terjadi, maka langkah awal untuk mengantisipasinya adalah dengan mengalah. Mengalah itu lebih baik, jika kita tahu tidak mungkin menang. Jadi tidak usah diri kita memaksakan diri untuk memenangkan pertarungan.
2. Menghindarkan diri dari kerugian.
Saya, Anda dan semua orang tentu tidak ingin merugikan diri sendiri, kecuali orang-orang yang tidak bisa mengendalikan emosi negatif dalam dirinya. Apa hubungannya dengan mengalah? Untuk menjawab pertanyaan ini kita perlu kembali pada ulasan di atas, orang yang tidak mau mengalah cenderung dipengaruhi oleh pikiran negatif. Sebuah contoh sederhana saja, “Ada dua orang yang saling berdebat, keduanya sama-sama bersikukuh dengan pendapatnya sendiri-sendiri. Debat semakin memanas, hingga akhirnya salah satu dari mereka mengeluarkan bogem pukulan ke muka yang lain. Karena kejadian itu, orang yang memukul harus berurusan dengan yang berwajib, dan dituntut ganti rugi uang yang jumlahnya tidak sedikit”. Kejadian itu harus menjadikan kita sadar, bahwa mengalah itu sangat diperlukan.
3. Menunjukkan bahwa kita lebih dewasa
Orang yang mau mengalah, umumnya memiliki kecenderungan sifat lebih dewasa, mau belajar dan mau membuka diri untuk melakukan perbaikan. Orang dewasa akan lebih bijak dalam menyikapi keadaan dan masalah. Apapun masalah yang muncul mereka akan tetap tersenyum dan menerimanya dengan berjiwa besar. Baginya kekalahan bukanlah akhir dari sebuah pertarungan. Sifat semacam ini akan sangat sulit kita temukan pada diri orang yang suka ngotot dan tidak mau mengalah. Jadi mengalah bisa mengukur seberapa tinggi kita memiliki tingkat kedewasaan.
4. Memberikan kesempatan pada diri untuk lebih baik lagi
Apa yang Anda lakukan jika anda terpaksa harus mengalah? “Jika pertanyaan itu kita tanyakan pada banyak orang, saya yakin jawaban mereka kurang lebihnya akan begini “saya mengalah bukan berarti saya kalah”. Menurut saya jawaban ini sangatlah bijaksana, Tapi setelah di kasih pertanyaan begini “Langkah apa yang akan anda lakukan selanjutnya? Hmmm…belum tahu, masih bingung, lihat saja nanti, dsb. Jujur jawaban itu membuat saya sedikit pesimis, karena jawaban itu mengandung banyak arti. Bisa jadi memang mereka punya rencana yang lebih baik, tapi bisa jadi pula mereka tidak merencanakan apa-apa. Sekarang coba kita tanya pada diri kita, Apa benar mengalah itu memberikan pada diri kita untuk menjadi lebih baik? Kalau bagi saya “Benar”. Saya sudah mengaplikasikan hal itu dalam kehidupan saya sehari-hari, meskipun itu tidak mudah, tapi ketika dijalani saya benar-benar memperoleh sesuatu yang bermanfaat setiap saat dan bisa terus belajar terus tiap hari, guna meningkatkan kemampuan dan pengembangan diri saya secara maksimal.
Apa kita harus selalu mengalah? Saya sering sekali mendengar pertanyaan seperti ini, akhirnya saya tertarik untuk memberikan jawaban atas pertanyaan itu dengan cara saya. Menurut saya mengalah itu bukan masalah selalu atau tidak selalu, tapi dilihat dari konteks masalah yang kita hadapi.  Kalau memang kita merasa punya kemampuan, kita yakin pendapat atau tindakan kita benar menurut diri kita dan banyak orang, maka kita perlu mengalah. Tapi jika keadaannya sebaliknya, kita tidak punya kemampuan, tidak punya argumen yang bisa dipertanggungjawabkan, maka sebaiknya kita perlu mengalah, karena tidak mungkin kita ngotot untuk menang. Selanjutnya kita juga harus melihat siapa lawan kita. Dengan begitu kita akan lebih pandai dalam bersikap, apakah harus terus bertahan ataukah harus mengalah.
Dari pembahasan di atas satu hal yang harus kita pahami bahwa “Mengalah itu baik, mengalah itu sikap terpuji, mengalah bukan berarti takut untuk maju, tapi mengalah adalah satu tahap di mana kita harus lebih mempersiapkan diri untuk meraih kemenangan berikutnya. Inilah yang disebut kalah untuk menang”.

0 komentar:

Posting Komentar