Mengalah dan Kalah
Sebelum membahas tentang mengalah untuk menang, sebaiknya kita pahami
dulu tentang istilah mengalah dan kalah. Mengalah adalah suatu sikap
yang sengaja dilakukan untuk menghindari kemungkinan terburuk jika
seseorang terus melangkah maju dalam pertarungan. Sedangkan kalah adalah
suatu kondisi di mana seseorang benar-benar tidak bisa memenangkan
pertarungan, diungguli oleh lawan dan mengalami kerugian. Kira-kira
begitulah saya memaknai mengalah dan kalah.
Kenapa Kita harus mengalah? Semua orang
tentunya selalu mengharapkan kemenangan. Gak ada orang yang menginginkan
kekelahan. Istilah mengalah untuk menang sangat populer dan
diidentikkan dengan suatu sikap terpuji yang harus selalu kita junjung
tinggi. Apakah hal itu benar? Ya, selama kita mengalah untuk kebaikan
bersama. Kebaikan bersama ini bukan hanya untuk pihak yang dimenangkan
atau yang mengalah, tapi lebih untuk kebaikan semua pihak.
Kembali kepada pertanyaan kenapa kita mengalah? baiklah, saya akan
mencoba mendeskripsikan alasan yang masuk akal, kenapa kita harus
mengalah.
1. Untuk menghindari keputusan yang emosional
Orang yang ngotot mempertahankan pendapat sendiri, cenderung
dipengaruhi oleh emosi yang negatif. Hal inilah yang mengakibatkan kita
sulit menerima kelebihan orang lain sebagai bentuk pelajaran buat kita.
Sehingga emosi negatif ini mengontrol pikiran kita. Dalam keadaan
seperti inilah biasa keputusan emosional akan muncul, yang umumnya akan
berdampak buruk di kemudian hari. Supaya ini tidak terjadi, maka langkah
awal untuk mengantisipasinya adalah dengan mengalah. Mengalah itu lebih
baik, jika kita tahu tidak mungkin menang. Jadi tidak usah diri kita
memaksakan diri untuk memenangkan pertarungan.
2. Menghindarkan diri dari kerugian.
Saya, Anda dan semua orang tentu tidak ingin merugikan diri sendiri,
kecuali orang-orang yang tidak bisa mengendalikan emosi negatif dalam
dirinya. Apa hubungannya dengan mengalah? Untuk menjawab pertanyaan ini
kita perlu kembali pada ulasan di atas, orang yang tidak mau mengalah
cenderung dipengaruhi oleh pikiran negatif. Sebuah contoh sederhana
saja, “Ada dua orang yang saling berdebat, keduanya sama-sama bersikukuh
dengan pendapatnya sendiri-sendiri. Debat semakin memanas, hingga
akhirnya salah satu dari mereka mengeluarkan bogem pukulan ke muka yang
lain. Karena kejadian itu, orang yang memukul harus berurusan dengan
yang berwajib, dan dituntut ganti rugi uang yang jumlahnya tidak
sedikit”. Kejadian itu harus menjadikan kita sadar, bahwa mengalah itu
sangat diperlukan.
3. Menunjukkan bahwa kita lebih dewasa
Orang yang mau mengalah, umumnya memiliki kecenderungan sifat lebih
dewasa, mau belajar dan mau membuka diri untuk melakukan perbaikan.
Orang dewasa akan lebih bijak dalam menyikapi keadaan dan masalah.
Apapun masalah yang muncul mereka akan tetap tersenyum dan menerimanya
dengan berjiwa besar. Baginya kekalahan bukanlah akhir dari sebuah
pertarungan. Sifat semacam ini akan sangat sulit kita temukan pada diri
orang yang suka ngotot dan tidak mau mengalah. Jadi mengalah bisa
mengukur seberapa tinggi kita memiliki tingkat kedewasaan.
4. Memberikan kesempatan pada diri untuk lebih baik lagi
Apa yang Anda lakukan jika anda terpaksa harus mengalah? “Jika
pertanyaan itu kita tanyakan pada banyak orang, saya yakin jawaban
mereka kurang lebihnya akan begini “saya mengalah bukan berarti saya
kalah”. Menurut saya jawaban ini sangatlah bijaksana, Tapi setelah di
kasih pertanyaan begini “Langkah apa yang akan anda lakukan selanjutnya?
Hmmm…belum tahu, masih bingung, lihat saja nanti, dsb. Jujur jawaban
itu membuat saya sedikit pesimis, karena jawaban itu mengandung banyak
arti. Bisa jadi memang mereka punya rencana yang lebih baik, tapi bisa
jadi pula mereka tidak merencanakan apa-apa. Sekarang coba kita tanya
pada diri kita, Apa benar mengalah itu memberikan pada diri kita untuk
menjadi lebih baik? Kalau bagi saya “Benar”. Saya sudah mengaplikasikan
hal itu dalam kehidupan saya sehari-hari, meskipun itu tidak mudah, tapi
ketika dijalani saya benar-benar memperoleh sesuatu yang bermanfaat
setiap saat dan bisa terus belajar terus tiap hari, guna meningkatkan
kemampuan dan pengembangan diri saya secara maksimal.
Apa kita harus selalu mengalah? Saya sering
sekali mendengar pertanyaan seperti ini, akhirnya saya tertarik untuk
memberikan jawaban atas pertanyaan itu dengan cara saya. Menurut saya
mengalah itu bukan masalah selalu atau tidak selalu, tapi dilihat dari
konteks masalah yang kita hadapi. Kalau memang kita merasa punya
kemampuan, kita yakin pendapat atau tindakan kita benar menurut diri
kita dan banyak orang, maka kita perlu mengalah. Tapi jika keadaannya
sebaliknya, kita tidak punya kemampuan, tidak punya argumen yang bisa
dipertanggungjawabkan, maka sebaiknya kita perlu mengalah, karena tidak
mungkin kita ngotot untuk menang. Selanjutnya kita juga harus melihat
siapa lawan kita. Dengan begitu kita akan lebih pandai dalam bersikap,
apakah harus terus bertahan ataukah harus mengalah.
Dari pembahasan di atas satu hal yang harus kita pahami bahwa
“Mengalah itu baik, mengalah itu sikap terpuji, mengalah bukan berarti
takut untuk maju, tapi mengalah adalah satu tahap di mana kita harus
lebih mempersiapkan diri untuk meraih kemenangan berikutnya. Inilah yang
disebut kalah untuk menang”.
Jumat, 20 Maret 2015
Mengalah Untuk Menang
00.41
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar