Jumat, 20 Maret 2015

3 Unsur Motivasi

Motivasi manusia setiap saat bisa mengembang bisa mengempis. Kalau di pompa motivasi akan mengembang, kalau tidak dipompa maka akan mengempis. Terus bagaimana supaya motivasi itu bisa kita pompa. Dalam artikel-artikel motivasi sudah sering dijelaskan bagaimana upaya meningkatkan motivasi, tapi kali ini saya akan mencoba meringkas semua kiat-kiat yang pernah anda baca ke dalam 3 unsur motivasi. Insya Allah jika ketiga unsur ini ada dalam diri kita, maka jangan heran kalau Anda akan selalu memiliki motivasi yang kuat setiap saat. Apa saja ketiga unsur tersebut? Berikut akan saya jelaskan kepada teman-teman semua.
Motivasi dibangun di atas tiga elemen dasar:
1. Motivasi diawali dari sebuah visi.
Kata visi ini sendiri saya yakin Anda sudah tidak asing. Tapi sayangnya banyak dari kita yang tidak memahami bahkan masih ada juga yang hidup tanpa sebuah visi?
Sekarang mari kita sama-sama renungkan apa sih yang menjadi visi kita?  Setelah Anda berhasil merenungkan maka langkah selanjutnya adalah menuliskan visi kita secara jelas. Saya sendiri melakukan hal ini, visi ini saya catat dalam buku pribadi saya, dalam catatan di HP saya dan saya catat juga di blog saya tercinta ini. Jadi ketika saya melangkah, semua elemen dari tubuh ini selalu mengarah pada apa yang menjadi visi kita.
Ini elemen pertama, jika kita ingin memiliki motivasi yang terus bergelora setiap saat.
2. Belajar sepanjang hayat.
Unsur yang kedua ini juga harga mati yang tidak bisa kita tawar. Hidup itu selalu penuh dengan rintangan dan cobaan, sehingga dalam keadaan tertentu kita bisa saja melemah.
Jika kita menginginkan hidup selalu penuh semangat, solusinya hanya satu belajar. Belajar ini bermakna luas, bukan hanya bermakna sempit yang diartikan belajar di suatu sekolah. Pemahaman seperti inilah yang harus kita rubah. Bahkan belajar ini tidak boleh berhenti ditengah jalan lantaran kita sudah merasa punya motivasi yang tinggi dan sukses.
Ada contoh kecil yang ingin saya tunjukkan kepada Anda. Saya punya paman yang usianya sudah mendekati kepada 5. Beliau adalah seorang pemuka agama yang cukup disegani di kampung.  Saya sangat menghormatinya karena dia adalah sosok pembelajar yang bisa di contoh dalam berbagai hal. Satu hal yang membuat saya makin kagum di usianya yang sudah hampir kepala 5, beliau nekat ikut latihan bela diri.
Suatu hari pas latihan saya bertemu dan sempat mengobrol dengan beliau. Satu pertanyaan yang saya tanyakan “Apa alasan paman ikut latihan bela diri, dan bagaimana caranya paman bisa begitu bersemangat”. Satu jawaban yang saya dapat “menuntut ilmu itu wajib bagi muslim, dari dia turun dari ayunan sampai ke liang kubur. Dari jawaban tersebut saya menyimpulkan intinya satu “Belajar sampai sepanjang hayat”.
3. Memiliki kemampuan untuk mengatasi hambatan dan bangkit dari kegagalan.
Ini adalah unsur yang ketiga di mana orang yang memiliki motivasi akan selalu mengatasi setiap hambatan dalam hidup dan ketika gagal dia mampu bangkit dan menjadikan kegagalan sebagai sebuah pembelajaran. Bukan kegagalan atau suksesnya yang penting, tapi proses kebangkitan dari kegagalan inilah yang akan selalu mendongkrak motivasi kita dalam bertindak, sehingga kita selalu kuat dalam kondisi dan situasi apapun.
Bagaimana jika salah satu unsur ini tidak ada?
Ketiga unsur motivasi di atas adalah satu kesatuan yang tidak bisa di pisah-pisahkan. Ibaratnya nih, kalau yang satu gak ada maka yang lainnya pun tidak akan bisa berjalan maksimal. Contoh:
Ada seseorang yang bisa saya katakan sangat memiliki visi. Ia juga seorang pribadi yang ulet, penuh tanggung jawab, dan tentunya pantang menyerah. Tapi kehidupannya sampai saat ini yang begitu-begitu saja. Kenapa bisa begitu? Saya hal yang saya lihat, orang ini tidak pernah mau belajar dari pengalaman hidupnya. Ketika diajak bertukar pikiran tentang sesuatu hal yang jauh dari pemahamannya ia kurang tanggap. Hal itu dikarenakan ia tidak mau membuka dirinya untuk menerima masukan dari orang lain. Ia sedikitpun tidak mau menginvetasikan uangnya untuk membeli buku, koran atau pun hal lain yang bisa menambah wawasannya. Istilahnya sih ia menjalani sesuatunya secara apa adanya, berdasarkan naluri dan sedikit pengalaman yang ia punya. Hal itulah yang akhirnya membuat orang tersebut tidak memiliki motivasi yang tinggi untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik.
Demikianlah bahasan kita kali ini tentang 3 unsur motivasi. Semoga kita bisa menjadi pribadi memiliki visi, punya kemauan keras untuk belajar dan mampu mengembangkan diri untuk mengatasi hambatan dalam hidup serta mampu bangkit dari setiap kegagalan yang kita terima.

0 komentar:

Posting Komentar