Jumat, 20 Maret 2015

Konsep Hidup Yang Bukan Sekedar Hobi

Apakah hobi anda?
Ketika kita ditanya pertanyaan di atas maka saya yakin dari kita semua akan memiliki jawaban yang berbeda-beda. Ada yang menjawab “Hobi saya naik gunung”, yang lain menjawab hobi saya “Olah Raga”, yang lain lagi menjawab “Hobi saya traveling”, ada juga yang menjawab hobi saya “nonton film”. Ada berbagai macam yang jawaban yang mereka jawab dan setiap orang bisa saja memberikan jawaban yang berbeda karena memang umumnya hobi sangat tergantung dengan sesuatu yang diminati dan disukai.
Bagaimana jika ada orang yang menjawab “Hobi Saya Membaca”? Umumnya sebagian dari kita akan menganggap bahwa orang yang mempunyai hobi membaca adalah orang yang hebat. Betul gak? Kalau menurut saya pribadi biasa-biasa saja, karena orang tersebut belum meletakkan standar yang tinggi untuk membaca. Padahal kalau kita mau mencermati dengan betul, membaca itu bukan hanya sekedar hobi tapi kebutuhan primer, yaitu kebutuhan yang harus terpenuhi.
Sekarang saya ingin bertanya kembali apakah dibenarkan jika seseorang mengatakan bahwa hobinya makan ? Jelas itu hal yang salah, seperti kita ketahui makan itu adalah kegiatan yang pasti dilakukan seseorang  karena memang bersifat naluriah dan merupakan kebutuhan pokok. Semua orang akan merasa lapar dan ketika lapar seseorang butuh makan, karena tanpa makan seseorang akan mati. Jadi saya berpikir bahwa membaca sama dengan makan, maka semua orang harus membaca.
Membaca Adalah Konsep Hidup
Mari kita renungkan bersama tentang 5 ayat yang pertama dari Al-Quran. Allah berfirman:
“Bacalah dengan menyebut nama Rabb-mu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Rabbmulah Yang Maha Pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” (Al-Alaq: 1-5).
Menurut Dr. Raghib As-Sirjani & Amir Al-Madani dalam bukunya yang berjudul Spritual Reading menjelaskan bahwa kata Bacalah! Diulangi sampai dua kali dalam surah Al-Alaq. Kata pena (Al-Qalam) disebutkan sebagai penegas pada surah tersebut, sehingga perintah itu sangat kongkrit. Maksud dari membaca ialah membaca sesuatu yang ditulis dengan pena, tanpa ada kata-kata kiasan yang mengandung arti lain. Dr. Raghib As-Sirjani & Amir Al-Madani (2007) menjelaskan bahwa tujuan membaca adalah “Tahu”. Allah SWT tidak memulai Al-Quran dengan kata-kata “Belajarlah.” Namun, Dia menyebutkan dengan tegas “Bacalah!
Sungguh tidak ada keraguan bahwa di sana banyak cara untuk belajar, seperti dengan mendengar, melihat, pengalaman dan latihan. Akan tetapi sarana paling agung tetap “Membaca”. Dengan hal ini seakan Allah Mengajarkan kepada kita, meskipun di sana ada sarana yang banyak untuk belajar, namun kita harus tetap membaca (Dr. Raghib As-Sirjani & Amir Al-Madani (2007).
Dari paparan di atas jelas bisa memberikan pemahaman kepada kita bahwa membaca itu penting. Jadi jangan anda heran dengan pernyataan “Membaca Adalah Konsep Hidup Yang Bukan Sekedar Hobi”.

0 komentar:

Posting Komentar