Jumat, 20 Maret 2015

Mahir Menangkap Peluang

Orang bijak berkata hidup ini ibarat sebuah pertandingan. Jika kita ingin menjadi pemenang, kita harus memiliki sebuah inisiatif untuk menjemput kemenangan. Sedangkan orang yang kalah adalah orang yang suka menunda-nuda, dan menunggu datangnya kemenangan. Inilah satu hal yang menjadi pembeda antara orang yang menang dan kalah. Pembeda itu adalah kemahiran menangkap peluang. Orang-orang yang sukses selalu mampu melihat peluang dengan baik. Mereka juga tidak segan-segan meluangkan segala pikiran, waktu dan tenaga untuk memanfaatkan peluang-peluang terebut menjadi kesuksesan.
Saya yakin kita semua sangat familiar dengan pertandingan sepak bola, bahkan bisa jadi kita pernah melakukan permainan tersebut. Dalam permainan sepak bola kita akan mendapati beberapa kriteria pemain. Pertama, pemain yang tidak mau mengejar bola. Pemain ini lebih suka menunggu bola, kalau ada bola dia tenang kalau tidak ada bola dia tidak berusaha untuk meraihnya. Kedua, Pemain yang sering mendapat operan bola, namun dia juga sering kehilangan bola. Pemain seperti ini cenderung mudah menyerah, sehingga dalam beberapa saat dia akan mudah kehilangan bola. Ketiga, Pemain yang aktif menjemput bola. Pemain seperti ini selalu menyusur lapangan dan menjemput umpan, setelah itu dengan segera ia akan memasukkan bola ke gawang. Pemain ketiga inilah yang pantas di sebut pemain hebat yang sukses menangkap  peluang. Kita bisa mengibaratkan peluang seperti bola di lapangan. Semakin pandai kita menjemput peluang, maka kesempatan untuk menjadi pemenang akan makin besar. Sebaliknya jika kita sering kehilangan peluang, maka kesempatan menang akan semakin kecil.
Terus apa yang harus kita lakukan untuk menangkap peluang?
Seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, pada intinya kesempatan demi kesempatan selalu ada. Tak peduli bagaimana keadaan kita hari ini. Untuk bisa berhasil kita harus mempersiapkan diri dan dapat memanfaatkan kesempatan-kesempatan yang ada. Ada beberapa upaya yang bisa kita lakukan.
1. Milikilah pikiran yang terbuka
Lihat, dengar dan rasakan, inilah langkah awal untuk membuka pikiran kita terhadap sesuatu hal yang berbeda dengan diri kita. Jangan pernah menjadi orang yang sok tahu atau sok pintar, yang kalau ada sesuatu yang berbeda diangap tidak baik karena tidak sesuai dengan pikiran kita. Tanpa sikap seperti ini mustahil diri kita mau menerima kritik dan saran dari orang lain. Jadi mulailah menerima sesuatu yang baru sebagai bagian dari langkah kesuksesan kita, ambil yang baik dan buang yang buruk dengan begitu kita akan mudah melihat peluang yang ada disekitar kita.
2. Cermat Mengamati Lingkungan
Lingkungan adalah faktor penting dalam membina dan mengarahkan diri kita mengambil setiap kesempatan yang ada. Orang bijak berkata kesempatan itu ada di mana-nama, namun sayannya tidak semua orang mampu melihatnya. Kenapa bisa seperti itu? Karena banyak orang yang tidak mau mengamatinya. Kebanyakan dari kita, melihat apa yang terjadi di sekitar dengan biasa, karena memang mereka tidak pernah mempersiapkan diri untuk mengamatinya. Sehingga ketika peluang datang, kita tidak mampu melihatnya. Jika pelaung itu tidak terlihat mustahil kita akan menangkapnya.
3. Manfaatkan komunitas
Jika Anda orang yang punya banyak teman, khusunya di komunitas maka peluang itu bisa muncul dari sana. Kenapa saya mengkhususkan di komunitas karena pada umumnya di sana Anda akan lebih mudah mendapatkan masukan yang sesuai dengan apa yang Anda sukai. Misalnya anda bergabung dengan komunitas penulis, maka bidang tulis menulis bisa menjadi satu peluang yang baik buat Anda. Namun saya pribadi menyarankan untuk memperluas jaringan Anda, bergabungkan dengan berbagai komunitas yang ada bai itu online maupun ofline. Yakinlah dengan begitu peluang demi peluang akan mudah Anda tangkap.
4. Belajarlah terus
Ada pepatah jawa mengatakan “Ilmu Tinemu Sarono Laku”. Artinya ilmu itu akan semakin bertambah dengan kita terus mengasahnya setiap saat. Sama halnya dengan pelaung. Semakin kita belajar untuk menangkap peluang, maka peluang juga akan semakin dekat. Katakanlah selama kita belajar satu, dua atau tiga tahun kita belum bisa menangkap peluang dengan baik, tapi percayalah jika kita belajar dengan benar apa yang kitsa upayakan akan membuahkan hasil. Resep ini telah dibuktina oleh banyak tokoh-tokoh pengusaha Indonesia. Untuk bisa menemukan peluang usaha yang paling cocok, mereka telah melalui trail and error yang mungkin membutuhkan waktu bertahun-tahun. Baru setelah ketemu peluang yang cocok, usaha mereka menjadi besar dan meraih kesuksesan yang tinggi.
Demikianlah beberapa hal yang bisa saya sampaikan dalam tulisan ini. Semoga saya Anda dan semua orang akan segera menangkap peluang terbaik untuk mengembangkan diri kita secara maksimal.

0 komentar:

Posting Komentar