Rabu, 18 Maret 2015

Menjadi Pendengar Yang Aktif

Menjadi pendengar yang aktif adalah salah satu kemampuan sosial yang wajib dimiliki oleh setiap orang. Terlebih jika kita adalah seorang siswa, mahasiswa, kepala keluarga, pemimpin desa, pejabat Negara, konselor, psikologi, konsultan, pekerja, guru, dosen dan lain sebagainya. kemampuan ini akan membantu kita dalam membina hubungan yang lebih harmonis dengan orang lain dilingkungan kerja, di lingkungan rumah mapun dalam pergaulan sehari-hari di masyarakat.
Alasan kenapa harus menjadi pendengar yang aktif
Sekarang saya ingin bertanya kepada teman-teman semua, bagaimana rasanya jika Anda berbicara tapi tidak begitu diperhatikan oleh lawan bicara Anda? Saya yakin betul sebagian besar dari Anda akan merasa tidak diperhatikan, merasa tidak dipedulikan dan merasa tidak dihargai. Apakah enak jika diseperti itu kan? Tidak enak, itu kalau menurut saya. Jadi mendengar aktif adalah wujud dari perhatian, kepedulian dan penghargaan atas apa yang disampaikan oleh orang lain.
Inilah satu alasan kenapa harus menjadi pendengar yang aktif. Terus alasan yang lain apa dong? OK,,menjadi pendengar aktif penting dalam menejemen konflik. Dalam sebuah pemecahan masalah, manajemen konflik adalah suatu pendekatan yang diguankan untuk mengelola masalah tersebut dengan cara profesional. Mendengar aktif itu sendiri digunakan untuk memahami gagasan dan perasaan orang lain dari sudut pandangnya.
Bagaimana kita menjadi pendengar yang aktif?
Judy Langelier, dkk dalam bukunya Kamu Pasti Bisa Sukses menjelaskan, ada lima kita yang bisa Anda lakukan untuk menjadi mendengar yang aktif. Kiat-kiatnya adalah sebagai berikut:

  1. Berikan perhatian penuh kepada orang yang sedang berbicara dan dengarkan dengan seksama.
  2. Dengarkan tanpa membuat penilaian apapun atau memikirkan tentang tanggapan Anda
  3. Jangan menyela, mintalah penjelasan jika hanya kamu tidak memahami sesuatu
  4. Aka nada jeda ketika pembicara memikirkan apa yang telah dikatakan selanjutnya. Jangan memberikan pendapat atau mengalihkan perhatian dari pembicara. Tersenyumlah dan tungu saja sampai pembicara menyelesaikan pemikirannya.
  5. Katakan sesuatu untuk menunjukkan bahwa Anda mendengarkan.
Demikianlah sedikit paparan tentang menjadi pendengar yang aktif. Saya berharap melalui tulisan ini kita mau belajar bagaimana menjadi pendengar yang aktif. Saya yakin jika informasi di atas kita jalankan dengan benar, maka menjalin hubungan sosial diberbagai lingkungan akan lebh mudah kita jalankan. Selamat mencoba !

0 komentar:

Posting Komentar