Rabu, 18 Maret 2015

Harapan = Doa

Harapan adalah keinginan agar sesuatu terjadi pada diri kita di masa depan. Setiap orang yang sehat jiwanya pasti memiliki harapan yang baik. Memiliki harapan adalah baik dari pada tidak memilikinya. Namun perlu kita ingat, harapan yang disandarkan kepada manusia hanya akan membawa kekecewaan. Kalau kita berharap kepada manusia ujung-ujungnya kita akan kecewa tapi kalau kita berharap kepada sang pencipta maka Insya Allah semua berakhir bahagia.
Lalu harapan seperti apa yang mestinya kita miliki agar membuahkan kebahagiaan? Harapan membahagiakan adalah harapan yang mendapatkan rahmat dan ridha Allah. Rahmat berarti  kasih sayang ridha berarti izin Allah (Sugeng Widodo, 2010).
Saya punya pengalaman kecewa akibat terlalu berharap kepada seseorang. Suatu ketika saya datang ke Jakarta untuk melamar kerja. Saat itu saya sangat optimis bakalan diterima kerja, karena saya dibawa oleh seorang staf kantor yang cukup punya nama dikantor tersebut. Ini adalah harapan terbesar saya saat itu. Namun semua harapan saya itu sirna karena pekerjaan yang saya inginkan tidak pernah saya terima, malah yang saya dapatkan adalah pekerjaan kasar yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Inilah kesalahan saya, yang terlalu berharap pada manusia, dan lupa pada kuasa yang Pencipta.
Dari situlah saya sadar bahwa harapan itu utamanya adalah kepada sang Pencipta. Kalau pun kita berharap pada manusia sifatnya hanyalah perantara, yang menjadi tangan Tuhan untuk membantu kita memenuhi semua harapan yang kita inginkan.
Bagaimana kalau harapan belum terwujud?
Ada tiga jawaban yang bisa saya katakan. Pertama, tidak yakin Tuhan akan mengabulkan harapan yang kita inginkan. Ini namanya kita tidak percaya pada kuasa dan kebesaran Tuhan. Kedua, kita setengah-setengah dalam mewujudkan harapan tersebut. Tidak sungguh-sungguh, mudah mengeluh dan tidak mau belejar. Ini mengisyarakkan bahwa kita belum cukup mental mendapatkan apa yang menjadi pengharapan kita. Ketiga, kita salah meletakkan harapan. Seperti di awal tadi saya katakan, kita terlalu banyak berharap pada manusia. Sesungguhnya jika hal itu benar-benar kita lakukan, maka kekecewaanlah yang akan kita dapat.
Selanjutnya kita evaluasi diri kita, kira-kira kita masuk dalam kriteria yang mana. Setelah kita tahu dengan seksama, barulah kita memperbaiki diri sesuai dengan kesalahan yang telah kita lakukan.
Bagaimana kalau harapan terwujud?
Hal pertama dan utama yang harus kita lakukan jika harapan kita terwujud adalah bersyukur, dimulai dengan meyakininya dalam hati bahwa apa yang kita peroleh semua datangnya dari Allah. Selanjutnya mengucapkan “Alhamdulillahirabbil ‘alamin.  Itu sebagai wujud ungkapan rasa syukur kita. Kemudian menjalankan rasa syukur itu dalam kehidupan kita sehari-hari.
***
Orang bijak sering berkata doa adalah harapan yang kita komunikasikan. Maka bersyukurlah bagi aorang-orang yang dalam hatinya masih ada harapan, minimal harapan menjadi pribadi yang lebih baik. Syukur lagi jika punya harapan menjadi orang sukses, orang yang bermanfaat bagi banyak orang. Satu kunci yang harus kita ingat Harapan = Doa

0 komentar:

Posting Komentar