Sikap negatif: penghancur kesuksesan. Tidak salah
rasanya jika saya mengatakan hal tersebut. Karena saya yakin anda pun
akan setuju bahwa sikap negatif merupakan salah satu penyebab hancurnya
kesuksesan. Seperti yang telah diutarakan para ahli, di buku-buku
psiklogi maupun buku motivasi sikap negatif adalah sikap yang tidak
sesuai dengan nilai-nilai dan norma kehidupan yang berlaku dalam
masyarakat atau bahkan bertentangan. Contohnya malas, tidak jujur,
korupsi, nepotisme, tidak disiplin, suka mengadu domba, suka menipu,
suka melanggar tata tertib, suka mencari kambing hitam, memfitnah,
menyakiti orang lain dan masih banyak contoh lain yang tidak bisa saya
tuliskan satu persatu dalam artikel ini. Lagi pula saya yakin anda tahu
mana bentuk sikap positif dan mana yang negatif.
Dari keterangan di atas jelas bahwa sikap negatif
adalah sikap yang harus dihindari oleh seseorang yang ingin mencapai
kesuksesan dalam hidup di dunia maupun di akhirat. Seseorang yang
memiliki sikap negatif cenderung mengalami masalah dalam kehidupan
pribadi (kepribadian), hubungan sosial, pekerjaan, kehidupan
berkeluarga, kehidupan beragama dan kehidupan bermasyarakat. Namun yang
paling berbahaya lagi dari orang yang memiliki sikap negatif adalah
adanya kecenderungan orang tersebut menularkan sikap tersebut kepada
orang lain. Jika hal itu terjadi maka kehidupan bisa menjadi kacau.
Secara umum sikap negatif ini akan berdampak pada diri seseorang, dampak-dampak tersebut antara lain:
1. Menurunkan Kinerja
Seseorang yang memiliki sifat negatif lama kelamaan kinerjanya dan
produktifitasnya akan menurun. Seperti kita tahu bahwa produktifitas
sangat erat kaitannya dengan hasil kerja yang diperoleh seseorang.
Contoh sederhana saja, ketika seseorang mendapatkan tugas dari seorang
atasan, kalau dia memiliki sikap positif pasti kinerja dan
produktifitasnya bagus tapi kalau kalau sikapnya negatif, bisa
dipastikan bahwa sikap tersebut akan menurunkan kinerja dan
produktifitas yang akhirnya merugikan lembaga tempat orang tersebut
bekerja.
2. Menurunkan kualitas mental
Memiliki kualitas mental yang tinggi sangat baik untuk menunjang
kesuksesan hidup seseorang. Namun kadang tidak disadari bahwa kualitas
mental ini bisa menurun, akibat dari sikap negatif yang kita lakukan.
Kualitas mental identik dengan kualitas spirit dan kepribadian. Jika
anda memiliki sikap negatif maka kualitas spirit dan kepribadian anda
akan menurun, kalau sudah begitu makin lama kita akan makin tertinggal
dengan teman-teman yang lain. Hal itu bukan karena teman-teman cepat
dalam berlari, tapi lebih dikarenakan diri kita yang mulai melambat.
3. Menurunkan martabat kita di mata orang lain
Manusia yang memiliki sikap negatif cenderung kurang disukai oleh
orang lain. Kanapa bisa begitu karena pada dasarnya manusia itu ingin
dihormati dan dihargai. Namun hal itu tidak mungkin terjadi, jika kita
sendiri tidak menunjukkan sikap yang positif terhadap orang lain.
Sekarang coba anda lihat beberapa kasus korupsi yang dilakukan oleh para
pejabat. Sebelum kasus korupsi dibongkar oleh KPK, saya yakin sebagian
dari kita berpikir bahwa mereka adalah orang-orang yang memiliki
martabat yang baik. Tapi setelah kejahatan mereka terbongkar, seketika
itu pula mungkin penilaian dan cara pandang kita terhadap pejabat
tersebut sudah berbeda, yang tadinya kita anggap mereka bermartabat,
ternyata tidak lebih terhormat dari rakyat biasa. Hal itu terjadi karena
sikap negatif yang ditunjukkan oleh para pejabat itu yaitu korupsi.
4. Menghambat perkembangan karier
Sikap negatif jika tidak dirubah jelas akan membawa dampak pada
perkembangan karier seseorang. Mana ada dalam sejarah tercatat orang
sukses memiliki sikap yang negatif, kalaupun ada, percayalah sukses
mereka hanya semu. Seperti yang kita ketahui untuk mencapai sebuah
jenjang karier yang maksimal dibutuhkan minat, motivasi, tekad,
disiplin, kerja keras, jaringan, dan lain-lain yang bersifat positif.
Kira-kira mungkinkah hal itu terwujud jika seseorang memiliki sikap
negatif seperti minat dan motivasi rendah, tekad kurang, tidak disiplin,
bermalas-malasan, tidak suka bergaul? Saya yakin anda akan setuju
dengan saya bahwa jawabannya tidak.
5. Menghambat hubungan sosial dengan orang lain
Apa yang terlintas dalam diri anda jika melihat seseorang menunjukkan
sikap negatif di hadapan anda? Apakah anda ingin menjadi temannya
ataukah anda ingin menjauh darinya? Umumnya orang-orang akan menjawab
ingin menjauh darinya. Kalaupun ada orang yang ingin menjadi temannya
saya yakin itu sangat jarang ditemui. Bagaimana mungkin hubungan sosial
bisa terjalin dengan baik, jika dilandasi dengan sikap negatif dari
salah satu pihak atau kedua-duanya. Untuk itulah mulai detik ini
biasakanlah sedikit demi sedikit menghilangkan sikap negatif dan ganti
dengan sikap positif. Meskipun awalnya terasa berat tapi lama kelamaan
saya yakin semua orang bisa merubah sikap negatif menjadi sikap positif.
6. Menimbulkan permusuhan
Sikap negatif yang dimiliki seseorang bisa menimbulkan tekanan pada
diri sendiri dan lingkungan tempat anda berada, yang akhirnya berdampak
pada ketegangan dan permusuhan dengan orang lain. Sebuah contoh ada
seseorang yang memiliki hutang di berbagai tempat, hampir setiap hari
dia didatangi oleh depkolektor bank. Kalau si pemilik hutang bersikap
positif atas kedatangan depkolektor, maka ketegangan bisa di hindarkan.
Tapi jika yang punya hutang emosional, dan dia bersikap negatif, maka
besar kemungkinan hal itu akan menimbulakn ketegangan.
7. Menurunnya kepercayaan dari orang lain
Jika tiap hari kita bermalas-malasan, suka ngibulin teman, suka
korupsi dan suka marah-marah, apakah orang lain akan percaya bahwa anda
ini baik? Apakah anda mau jika diajak kerjasama dengan orang yang
seperti ini? Saya yakin anda semua punya jawaban yang hampir sama atas
pertanyaan tersebut. Untuk itulah penting bagi kita semua untuk
menghilangkan sikap negatif, jika ingin di percaya orang lain. Jika kita
tidak mau merubah sikap, maka akan sulit bagi kita untuk mengembangkan
diri anda ketahap berikutnya.
Jumat, 20 Maret 2015
Sikap Negatif: Penghancur Kesuksesan
01.22
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar