Siapapun orang pasti pernah mengalamai masa-masa seperti ini dimana
kita berada pada posisi yang serba membingungkan. Banyak hal yang ingin
kita raih, banyak impian yang ingin kita wujudkan, tapi semua itu masih dalam khayalan dan belum bisa terwujudkan. Kenapa hal itu bisa terjadi?
Cukup sulit menjawab pertanyaan tersebut, karena setiap orang
memiliki latar belakang dan karakteristik yang berbeda-beda. Namun
berbagai macam prediksi bisa kita munculkan di sini.
Pertama, orang yang belum bisa mewujudkan impian-Nya bisa dikarenakan malas. Malas
adalah penyakit paling berbahaya bagi seorang pejuang. Bagaimana tidak
penyakit ini muncul dari dalam diri individu itu sendiri, jika tidak
diperangi maka besar kemungkinan ini akan membunuh daya kreativitas yang
dimiliki oleh seseorang. Penyakit ini hanya bisa di lawan dengan sebuah
motivasi diri
yang kuat, bagaiamana menumbuhkan motivasi diri yang kuat? Jawabannya
hanya satu keyakinan bahwa nasib kita di tentukan oleh diri kita.
Kedua, orang yang belum bisa mewujudkan keinginan dan
mimpinya di karenakan, tidak memiliki ilmu untuk mencapai apa yang di
impikan. Banyak orang yang mengira bahwa ilmu itu hanya bisa di peroleh
melalui lembaga pendidikan, perlu saya ingatkan bahwa hal tersebut salah
besar. Ilmu bisa di perolah di manapun selama kita mampu mengambil
sebuah pelajaran dari apa yang sudah kita lakukan. Jadi untuk dapat
mewujudkan mimpi dan cita-cita, sesorang harus menuntut ilmu, belajar
dan belajar terus sampai akhir hayat kita semua. Contoh jika ada
seseorang ingin jadi penjual bakso yang sukses maka ia harus menuntut
ilmu bagaimana membuat bakso yang enak, selain itu ia juga harus belajar
bagaimana teknik marketing yang jitu, belajar bagaimana melakukan
inovasi supaya tidak kalah bersaing, dan lain-lain. Mulai sekarang
mulailah tentukan mimpi anda secara pasti, dengan begitu anda akan lebih
mudah menyiapkan amunisi dan ilmu untuk mencapai mimpi tersebut,
sehingga anda akan lebih focus dalam mempelajari suatu hal.
Ketiga, seseorang yang belum bisa mewujudkan mimpinya karena
tidak memiliki keyakinan akan mimpi dan tujuan hidup yang ingin di raih
atau dengan kata lain ragu-ragu. Keraguan tidak akan pernah
mendatangkan manfaat besar dalam diri seseorang, keraguan hanya akan
mendatang kebingungan dan kecemasan yang tidak rasional yang berdampak
pada melemahnya keyakinan dan motivasi diri seseorang. Betapa banyak
saya sering menyaksikan seseorang yang sebenarnya memiliki rencana dan
planning yang bagus terhadap masa depan dan tujuan hidupnya, tapi ketika
dia mau mulai melangkah dia ragu akan tujuan tersebut, ketakukan akan
kegagalan biasanya adalah penyebab dari muncul karaguan dalam diri
seseorang. Maka dari itu untuk bisa mencapai apa yang kita inginkan kita
harus yakin dengan keputusan yang akan kita ambil dan siap mengahapi
segala kemungkinan yang akan terjadi.
Ketiga hal di atas hanyalah sebuah prediksi tentang faktor dari dalam
diri yang menyebabkan bisa saja menjadi penyebab kenapa seseorang belum
bisa mencapai tujuan hidup yang di impikan.
Dari paparan di atas coba kita renungkan tentang keadaan diri kita,
apakah yang selama ini menyebabkan terhambatnya proses pencapaian
tujuan hidup yang kita impikan? Apakah sesuai dengan apa yang di tulis
di atas atau malah ada hal lain. Apapun jawaban anda, simpanlah hal itu
dalam hati dan renungkan, dengan harapan anda segera menemukan jawaban
dari masalah yang kita hadapi. Terus bagaimana jika ada seseorang yang
belum mempunyai tujuan hidup atau tidak tahu tentang cita-citanya di
masa yang akan datang.
Sebelumnya saya akan sharing sedikit tentng hal tersebut. Dulu saya
pernah mengalami hal ini, dimana saya tidak tahu apa yang menjadi tujuan
hidup saya. Sebuah kehidupan yang sangat menyedihkan memang, tapi
begitulah keadaanya saat iu. Hampir kurang lebih dua tahun saya
mengalami masa di mana saya tidak tahu tujuan hidup saya bahkan saya
tidak lagi mengenali diri saya sendiri. Kegiatan sehari-hari yang saya
lakukan hampir tidak ada yang bermanfaat untuk masa depan saya. Hal itu
terjadi bukan tanpa sebab, awalnya saya orang yang sangat optimis, punya
cita-cita yang tinggi di kehidupan saya yang akan datang, tapi ternyata
hidup memang tidak seindah yang kita bayangkan, cita-cita saya tersebut
kandas di tengah jalan karena keadaan ekonomi orang tau tidak mendukung
saya, untuk mewujudkan mimpi yang sudah saya rajut dari saya kecil.
Namun suatu hari sebuah cahaya terang telah membuka hati saya bahwa
masih banyak hal yang bisa saya lakukan untuk memperbaiki hidup. Doa
menjadi kunci saya pada saat itu, alhasil apa yang saya impikan bisa
terwujud, saya bisa melanjutkan pendidikan saya kejenjang perguruan
tinggi. Inilah cita-cita yang saya impikan dari kecil, ini memang bukan
hal yang istimewa, tapi bagi saya itu adalah hadiah yang istimewa dari
Tuhan yang di berikan kepada saya.
Sepenggal cerita tersebut menjelaskan batapa, kebimbangan, dan
masalah bisa terjadi pada diri setiap orang. Tapi dengan sebuah renungan
yang di imbangi dengan doa dan usaha akan membuahkan hasil yang baik
dalam kehidupan kita. Keyakinan menjadi pondasi utama yang harus terus
kita tingkatkan, keyakinan itu meliputi keyakinan terhadap sang
Pencipta, keyakinan terhadap diri sendiri, dan keyakinan terhadap apa
yang kita kerjakan.
Jumat, 20 Maret 2015
Keyakinan dan Doa Kunci Menggapai Impian
01.26
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar