Jumat, 20 Maret 2015

Mengubah Masalah Menjadi Kekuatan Hanya Dalam 1 Menit

Mengubah masalah menjadi kekuatan hanya dalam 1 menit adalah satu topik yang pernah dibahas oleh Bong Chandra dalam sebuah siaran, di TV One dalam acara Apa Kabar Indonesia. Pada awal-awal pembahasan saya bertanya pada diri saya, apakah hal itu mungkin? Setelah mengikuti acara tersebut saya mendapat jawaban bahwa hal itu adalah mungkin. Bagi teman-teman yang belum sempat melihat acara tersebut, saya akan coba reviewkan informasi yang disampaikan oleh Bong Chandra kepada kita semua.
Setiap orang pasti punya masalah, apapun status sosial orang tersebut. Inti dari yang disampaikan oleh Bong Chandra adalah kita tidak akan pernah bisa merubah masalah, yang bisa kita lakukan hanyalah mengubah respon kita terhadap masalah. Ada satu rumus tahasia Bong Chandra dalam mengubah masalah menjadi kekuatan dalam satu menit. Rumusnya adalah K+R=H. K itu kondisi, R itu respon dan H itu hasil.
Bong Chandra menceritakan, pernah suatu hari ada sebuah gempa bumi di California, hal itu membuat jalanan macet total. Kemudian ada satu wartawan dari salah satu stasion tv swasta mengetok satu pintu mobil, dan bertanya kepada penumpang mobil tersebut. Wartawan itu bertanya “apa pendapat Anda tentang California?” Lalu ia menjawab dengan sangat lantang “Saya benci California, setiap hari macet, pekerjaan saya tertinggal, bos saya pasti ngamuk, dan sebagainya” pokoknya hal-hal yang berbau negatif. Selang beberapa waktu wartawan tv tersebut bertanya kembali pada penumpang mobil lain. Ia bertanya “Apa pendapat Anda tentang California?”. Pemilik mobil itu menjawab “Saya sangat cinta dengan California”. Kemudian wartawan itu bertanya kembali “Mengapa?” Ia menjawab “Kemarin saya baru beli CD musik klasik, saya bingung saya gak punya waktu untuk mendengarkan, untung hari ini macet jadi saya punya waktu satu  sampai dua jam untuk mendengarkan. Bos saya rumahnya satu arah dengan saya, jadi bos saya juga telat. Karena itu hari ini kantor diliburkan”.
Intinya kita manusia boleh punya kondisi yang sama, sama-sama sulit dan susah. Perbedaannya terlatak pada respon yang dimunculkan. Lebih lanjut Bong Chandra mengatakan respon yang dimaksud adalah cara kita bertanya dengan diri. Kalau kita dapat masalah, kemudian kita bertanya pada diri “kenapa masalah ini terjadi sama saya?” maka yang terjadi hasilnya akan jelek. Jadi kita harus merubah pertanyaan dalam diri dengan pertanyaan “Apa makna positif yang kita dapatkan dari masalah ini?”. Kualitas pertanyaan kepada diri inilah yang akan membedakan hasil yang akan kita dapatkan.
Satu lagi pesan yang disampaikan oleh Bong Chandra bahwa masalah itu memiliki tingkatan-tingkatan, semakin tinggi tingkatan masalah, semakin sulit juga kita keluar dari masalah. Jadi kita perlu belajar kembali dengan anak kecil. Ketika mereka mencoba untuk belajar jalan, mereka tidak pernah protes dengan orang tua, dengan mengatakan “Pa aku gak mau jalan lagi ah!”Anak kecil punya satu keyakinan bahwa itu hanya masalah proses. Jadi bagaimana kita bisa keluar dari masalah kronis, maka kita bisa belajar dari anak-anak. Ketika anak kecil ingin mendapatkan sesuatu, ia tidak bisa berbicara dengan lantang, ia tidak bisa presentasikan apa keinginan dia. Tapi dia mondar-mandir, dia menangis, dia coba berusaha menyakinkan orang tua dengan sikapnya tersebut. Semangat yang gak pantang menyerah seperti inilah yang harus kita contoh.
Itulah beberapa yang bisa saya ambil pelajaran dari apa yang sampaikan oleh Bong Chandra. Satu poin penting yang harus kita ingat adalah K+R=H. Semoga bermanfaat

0 komentar:

Posting Komentar