Belajar peduli dengan sesama adalah sebuah pelajaran
berharga yang telah mengubah cara bersikap dan bepikir saya melihat
keadaan sosial di lingkungan sekitar. Artinya di luar sana ada banyak
orang yang sangat membutuhkan uluran tangan kita dan itu harus menjadi
salah satu orientasi kita dalam menjalani hidup. Apapun kesuksesan yang
kita raih, tidak akan berarti apa-apa tanpa kita mau peka dan peduli
denagn orang lain.
Pernah saya chatting dengan teman lama yang menurut saya dia
adalah orang yang luar biasa. Dengan sikap dan hidupnya yang bersahaja,
ia memiliki kepedulian yang sangat besar pada orang lain dan ini adalah
hal yang wajib kita contoh. Berikut adalah beberapa isi dari
perbincangan saya dan teman saya di facebook.
Saya : Mas apa kabar nih?
Teman saya : alhmdillah sehat mas…
Saya : Masih di kantor atau di mana nih?
Teman saya : Masih mas…di jakarta mas..gimana mas rona sendiri?
Saya : Alhamdulillah ini di kos aja..hehehe..maklum mas,,belum jadi pegawai sungguhan
Teman saya : Emangnya seneng ya kalau jadi pegawai?
Saya : Gak juga mas..aku malah pingin jadi pengusaha,,dan menjadi penulis..hehehe
Teman saya : Mantap…itu yang aku suka banget mas…
Saya : Kamu sendiri gimana?
Teman saya : iya nih…pinginnya juga wirausaha…
Saya : Dah mulai merencanakan atau belum? siapa tahu ada hal yang bisa saya contoh
Teman saya : Aku lagi bikin program sayangi anak yatim..aku mulai
dengan mendata anak yatim usia sekolah…ntar kita yang biayai..coz miris
banget dengan berita terakhir di Metro kemarin, didaerah kita ada yang
bunuh diri gara2 gak punya biaya sekolah..anak yatim lagi..lagian anak
yatim titipan kanjeng Nabi…
Saya : Hebat kamu mas…terus kira-kira biayanya program tersebut dari mana?
Teman saya : Makanya sebagai awalnya aku mulai dari pribadi
mas…aku sudah coba komunikasikan ke teman-teman di group SMP maupun
SMU…ada sebagian yang apresiasi, dan bersedia juga untuk berperan
aktif..
Saya : Kalau boleh tahu apa yang menjadi kunci anda bisa punya program semualia itu?
Teman saya : Keprihatinan aja mas…birokrat di daerah kita kurang tanggap dengan keadaan ini…
Saya : Program ini akan di jalankan di mana?
Teman saya : Sementara cakupan nya masih di daerah kuwu dulu…mas
rona bisa juga menyebarkan pesan baik ini di daerah mas rona…kita bikin
jaringan komunikasi yg kuat dan akuntabilitasnya terjamin…
Saya : Insya Alloh mas..kalau ada yang bisa saya bantu
dan saya mampu insya Alloh dengan senang hati saya akan membantu
Teman saya : insya Alloh Group alumni kita lebih berkah, karena
disitu ada anak yatim yang senantiasa mendoakan kita dan teman2 kita
semua..jadi kalau masuk surganya bareng2 trus gandengan karo konco2 sak
alumni kan lebih berkesan…he..
Percakapan di atas adalah beberapa percakapan saya dengan teman lama
yang terakhir ketemu pas lebaran. Sungguh hal itu telah menginspirasi
saya untuk lebih baik menata hidup, baik dalam kehidupan pribadi maupun
kehidupan sosial. Satu hal terakhir yang dapat saya ambil untuk berbuat
baik dan peduli dengan sesama harus di mulai dari diri sendiri, yaitu
dengan mempunyai tekad dan semangat yang kuat untuk membuat orang lain
lebih bahagia. Semoga sedikit tulisan ini bisa bermanfaat buat
teman-teman semua, dan bisa menjadi pembelajaran buat kita bahwa untuk
menjadi orang yang luar biasa kita harus mau peduli dengan sesama.
Jumat, 20 Maret 2015
Belajar Peduli Dengan Sesama
01.05
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar