Percaya gak kalau kejeniusan dan kepintaran kadang menghambat
kemajuan dan kesuksesan kita? Sebelum Anda memutuskan menjawab percaya
atau tidak sebaiknya baca dulu tulisan ini sampai habis, baru setelah
itu Anda memberikan jawabannya.
Saya pribadi sering menghadapi kasus di mana saya sering dibuat ragu
dan bimbing oleh kepintaran dan kejeniusan saya. Hehehe,,maksud saya
oleh logika nalar saya. Sehingga saya menjadi sulit untuk mengambil
keputusan bahkan tidak jarang pula akhirnya saya tidak membuat keputusan
sama sekali.
Saya ambil sebuah contoh saat saya melihat sebuah peluang bisnis yang
cukup menjanjikan, jika dijalankan dengan managemen yang baik pasti
akan menghasilkan omset yang begitu besar. Niat hati saya ingin langsung
mengambil peluang tersebut dan segera membuat keputusan untuk merubah
kehidupan menjadi lebih sukses.
Sampai di sini kelihatannya semua nampak mudah?
Ambil peluang tersebut dan segera mengambil keputusan untuk merubah kehidupan menjadi lebih sukses…
Benarkan semudah itu?
Eh,,tunggu dulu…Inilah satu hal yang akhirnya membuat saya berpikir
beberapa kali untuk mengambil keputusan. Belum sampai saya mengambil
keputusan tiba-tiba otak logika saya berbicara “Eit,,tidak akan semudah
itu kali…”dan seperti biasa si otak tanpa disuruh akan memberikan
berbagai macam alasan yang sangat masuk akal untuk bisa kita tolak.
Biasanya otak akan mengirimkan berbagai kemungkinan-kemungkinan kegagalan yang bisa kita alami seperti
- Sepertinya usaha ini terlalu sulit untuk dilakukan?
- Kelihatanya saya tidak mungkin bisa menyiapkan modal segitu banyak?
- Kalaupun saya berhasil mendapatkan modal, terus apakah bisnis ini bisa menjamin kesuksesan?
- Apakah saya harus mengurungkan niat ini?
Lebih parah lagi ketika kita terus saja berpikir, logika kita masih memberikan alasan yang seakan-akan membenarkan apa yang kita lakukan dengan mengatakan “Paling tidak saya sudah berpikir, dan itu lebih baik dari pada saya tidak berpikir, dan ini adalah bentuk usaha yang telah saya lakukan”. Ya sungguh indah logika kita menghibur diri kita, tapi sungguh jika kita mau sedikit saja menentang pasti kita akan mendapati bahwa diri kita belum melakukan apa-apa.
Kalau sudah begini apa yang harus kita lakukan?
Hanya ada satu jalan berpikirlah secara proporsional. Jangan terlalu berlebihan dalam berpikir dan menganalisa. Karena hal itu sungguh akan selalu membuat Anda khawatir dalam melangkah. Untuk membuat logika berpikir kita berpikir secara proporsional maka langkah yang harus kita lakukan adalah gunakan pikiran, hati, mata dan pendengaran kita dengan baik. Dengan begitu kita akan siap menghadapi hidup dan meraih kesuksesan hidup.
So…Lakukan apa yang ingin Anda lakukan. Yakinlah bahwa hidup Anda akan lebih menyenangkan jika Anda mau mendengarkan pikiran, hati, mata dan telingan Anda.
0 komentar:
Posting Komentar